Sejarah
Fushimi Inari Taisha (伏(fushi)見(mi)稲(ina)荷(ri)大(tai)社(sha)) merupakan kuil shinto yang berada di Fushimi-ku, Kyoto, Jepang dan kuil ini juga merupakan kuil pusat bagi sekitar 40.000 kuil Inari yang memuliakan Inari. Kuil utama (honden) terletak di kaki Gunung Inari. Tanah milik kuil mencakup gunung yang tingginya 233 meter.
Torii memberikan keunikan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan |
Pada tahun 711, kaisar memerintahkan Hata no Iroku untuk mendirikan kuil di Gunung Inari untuk sanza (tempat bertahta tiga Kami dimana Ukanomitama bersama pendampingnya, Satahiko no Ōkami, Ōmiyanome no ōkami, Tanaka no ōkami, dan Shi no ōkami yang dimuliakan pada saat itu). Inari juga dipercaya sebagai dewa pertanian, sehingga kuil ini dipercaya membawa berkah bagi panen palawija, kesukesan dalam perdagangan bisnis, dan keselamatan di bidang transportasi. Sejak abad ke 17 para pengikut kuil ini memulai tradisi baru, yakni memberikan sumbangan Torii. Dan lebih dari 10.000 Torii telah dibangun dan menjadikan daya tarik tersendiri dari kuil ini.
Pada tahun 1871, berdasarkan sistem derajat kepentingan kuil (Kindai shakaku seido), kuil ini ditetapkan sebagai kuil resmi (kampeisha), dan namanya diganti menjadi Inari Jinja atau Kampei Taisha Inari Jinja. Nama kuil diganti menjadi Fushimi Inari Taisha seusai Perang Dunia II (1946), setelah berdiri organisasi keagamaan yang terdaftar sebagai badan hukum, dan terpisah dari Asosiasi Kuil Shinto yang berafiliasi dengan Ise Jingu.
Perjalanan .... 19 Agustus 2013
Saat itu adalah hari kedua kami di Kyoto setelah mengunjungi Arashiyama,tempat selanjutnya yang dituju adalah Fushimi inari taisha.
Karena kami dari Arashiyama yang berada di barat laut kyoto, kami harus transit dulu di Kyoto station dari JR Sanin Main ke JR Nara line. Untuk harga tiket dari Arashiyama sebesar 230 yen, sedangkan kalau langsung dari Kyoto station hanya 140 yen. Pada gambar disamping merupakan rute dari Arashiyama menuju Fushimi Inari. Waktu tempuh dari Arashiyama sekitar 35 menit. Sedangkan dari Kyoto hanya 8 menit.
Dan sebagai referensi tambahan, Inari station memiliki ciri khas yang mirip dengan kuil fushimi Inarinya, yaitu memiliki tiang-tiang berwarna merah di dindingnya.
Sepengtahuan saya, di Fushimi inari ada 2 jalur masuk, Jalur utama dan jalur masuk sisi barat dari pintu masuk utama. Setelah keluar dari Inari station, akan melewati jalur kereta, dan jalan sekitar 10 menit akan menemukan pintu masuk sisi barat dari pintu masuk utama.
Pintu masuk sisi barat dari gerbang utama Pintu masuk Utama |
Di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan menuju Fushimi inari, banyak toko-toko yang menjual makanan, souvenir, minuman dll.
Gambar disamping akan dijumpai pertama kali kalau melewati pintu masuk sisi barat. Kalau berjalan menaiki tangga, di sisi kirinya nanti ada toko-toko souvenir. setelah melewati toko, akan banyak dijumpai kuil-kuil berwarna merah yang indah dan terawat. Jalur ini merupakan jalur utama untuk masuk ke gunung Inari. Di sisi kanan tangga terdapat sumber mata air yang dialiri dengan batang tebu besar dan ditampung dalam sebuah bak. Airnya dingin dan segar. So, cuci muka dulu ah!!
Pintu Utama Sumber Mata Air |
Wisatawan sedang berdoa |
Sisi kanan dari sumber mata air terdapat jalan yang cukup lebar. Ini adalah jalan utama masuk ke Fushimi Inari. tepat di depan gerbang yang terlihat di photo terdapat kuil yang biasanya digunakan banyak orang untuk berdoa dan melakukan ritual membunyikan lonceng, terutama orang Jepang, Korea dan China. Ornamen-Ornamen di kuil ini juga menarik, ada beberapa kuil-kuil dan ornamen yang kami foto.
Yang memberikan keunikan dan daya tarik dari kuil ini adalah lebih dari 10.000 Torii dibangun di sisi-sisi jalan menulusuri bukit Inari ini. Torii yang berwarna merah ini terdapat ukiran - ukiran kanji berwarna hitam.
Tempat peristirahatan di waduk di bukit Inari. terdapat tempat duduk dan jidouhanbaiki |
Perjalanan ini cukup memakan waktu yang lama, hampir dua jam kami mendaki ( plus foto-foto ), tapi belum mencapai puncaknya. dua dari teman kami menyerah di persimpangan tiga yang terdapat waduk. saya dan seorang teman saya melanjutkan hingga sepertiga ketinggian bukit Inari. Setelah beristirahat 10 menit di kedai yang ada di atas (pos terakhir kami), akhirnya kami mengurungkan niat untuk mencapai puncak Inari ini karena waktu pun sudah menunjukkan pukul 4 Sore (aslinya capek euy!!).
Post Terakhir |
Fushimi Inari menarik dikunjungi karena:
1. Memiliki Keunikan tersendiri (Bangunan Torii)
2. Keindahan Arsitektur yang bagus
3. Ada aktifitas hikingnya (bagi yang suka hiking)
dll.... sesuai dengan penilaian anda..
Dapat aja anglenya!! |
Foto bersama wisatawan lainnya. :) :) |
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Fushimi_Inari_Taisha
http://erywijaya.wordpress.com/2011/07/29/festival-lampion-di-fushimi-inari-shrine/